Tuesday 26 April 2011

THE CAT NAME JUNI`S

Suatu hari disebuah kerajaan nan jauh hiduplah seorang raja bernama Hasemberk. Raja ini memerintah dikerajaannya yang bernama Serbi, Raja mempunyai 2 orang putra yang tampan, putra pertamanya bernama Denis dan ia telah menikah. Namun putra keduanya yang bernama junis belum menikah dan  mempunyai sifat yang aneh ia sangat benci pada binatang terutama kucing.
          Suatu hari Raja ingin melihat keadaan sekitar kerajaan, namun disaat yang sama Raja mempunyai jadwal untuk bertemu dengan Raja-Raja yang lain, sehingga ia pun menyuruh Denis.
" Denis bisa kau tolong ayah untuk keliling kerajaan"  Ucap Raja 
“ maaf Yang Mulia saya tidak bisa karena saya harus menjaga lena yang sedang sakit”  Ucap Denis
“ baiklah biar Junis saja yang kukirim untuk tugas ini”kata raja
Junis pun pergi untuk berkeliling kerajaan ia melihat semua aman pedagang tak curang pembeli tak nakal.
          Suatu hari ketika junis diutus untuk kedua kalinya ia melihat seorang pedagang yang jualannya tak laku-laku hingga siang, melihat hal itu junis menghampirinya
“hai kakek mengapa jualamu tak laku hingga siang hari seperti ini” Tanya junis
“oh pangeran dagangan hamba telah habis yang anda lihat hanya ikan yang aka saya berikan pada kucing kelaparan itu” jawab sang pedagang
Mendengar kata kucing junis pun kaget, ia melihat seekor kucing datang menghampirinya. Tanpa banyak bicara junis pun mengambil pedang milik prajuritnya dan menusukkannya ke kucing tersebut
“dasar kau kucing pergi aku tak mau lihat kau” teriak junis
Pedagang pun tak bisa apa-apa ia hanya bisa melihat dan menangis
Setelah kucing itu mati junis pun pulang ke kerajaan.

          Pada suatu malam junis bermimpi kucing tersebut datang dan meminta ia menggantikannya,keesokan harinya disaat junis terbangun ternyata ia telah menjadi kucing. Tanpa sadar ia berjalan dan melihat kucing dapat berbicara ia heran dan menggangap itu semua mimpi, namun saat seekor kucing kecil menambraknya ia tersadar bahwa ia adalah kucing
“duk”seseorang tertabrak
“ oh maaf ya tuan” kata si anak kucing
“ umm maaf tuan kenapa tuan heran dan melihat saya seperti aneh”
“argh……minggir kau kucing” bentak junis
“ hei tuan kaupun seekor kucing kenapa harus marah” anak kucing geram
Mendengar ucapan itu ia meliat jari jemari dan tubuhnya menjadi kucing
“ti..tidaaaaaaaaaakkkkkkkkkk” teriak junis
Di kala itu junis merasa dirinya kan jadi kucing selamanya, ia berusaha mengingkarinya ia berusaha yakin bahwa itu hanyalah mimpi, namun setiap ia pejamkan mata dan membukanya kembali ia tetaplah kucing.
          Hingga suatu hari datanglah segerombolan kucing berbaju perang, setiap mereka melewati rumah-rumah kucing penduduk kucing selalu mengatakan “hidup raja denis”.mendengar hal itu bingunglah junis ia bertanya dan ternyata ia berada di kerajaan kucing yang di pimpin oleh denis. Junis melihat gerombolan pasukan kucing itu berjalan lalu ia pun melihat anak kucing yang tadi menabraknya terjatuh di tengah jalan, tak ada yang menolong anak kucing yang menangis itu. Pasukan berjalan kearah si anak kucing itu hingga akhirnya pasukan kucing itu pun membawa anak itu. Tanpa sengaja ia mendengar penduduk berkata bahwa anak itu kan mati di penggal karena menghalangi jalan pasukan. Junis tak tahu harus bagaimana disatu sisi ia sangat benci kucing di sisi lain ia kasihan terhadap kucing itu, ia pun memilih menolong anak kucing itu.
“lepaskan anak itu”hadang junis
“dia telah menghalangi jalan kami maka sesuai aturan raja kan bunus anak ini”jawab pasukan
“ kau tak mau lepaskan maka aku kan ambil paksa anak itu” tantang junis
“silahkan jika kau bisa. Pasukan! Serang dia dan kalu bisa bunuh juga dia.”komandan pasukan kucing menyuruh
Tanpa banyak bicara mereka pun bertaruk selayaknya kucing hingga seorang manusia terbangun dan menyiram mereka. Disaat yang sama junis pun menang dan berhasil menyelamatkan anak kucing itu, namun keberhasilan itu tak di sambut meriah junis dianggap sebagai awal pembawa bencana. Namun lain halnya bagi si anak kucing itu ia menganggap junis adalah pahlawannya.
“ hei kenapa kau lihat aku seperti melihat seorang yang kau kagumi” Tanya junis
“ eh.. oh.. anu… itu.. hmmm terimakasih” jawab anak itu dengan malu-malu
“ hei kau boleh ku tau namamu” Tanya junis kembali
“ mark namaku kau sendiri tuan?” Tanya mark
“ aku junis aku pa…”junis menghentikan bicaranya
“ pa apa tuan” Tanya mark
“ umm tidak q junis patamine”
“ oh patamine oke kau mau main ke rumah” ajak mark
“ jika kau izinkan aku mau” jawab junis
Mereka berdua pun berjalan menuju ke rumah mark, sesampainya disana junis dikenalkan kepada ibu dan kakak-kakaknya. Mark pun tak lupa ceritakan semua kejadian yang ia alami bersama junis.ibu mark pun berterima kasih dan menyiapkan pesta untuk junis sepanjang malam pesta hingga junis merasa bosan dan keluar rumah.
          Di luar rumah ia melihat seekor kucing gadis sedang berjalan sendiri ia mengikuti kucing itu hingga kucing itu pun dihadang oleh pasukan tadi kucing itu di paksa dan di tarik-tarik, tak kuasa melihat hal itu junis pun langsung turun tangan.
“ lepaskan gadis itu” perintah junis
“ kau lagi rupanya kucing tak jelas” jawab prajurit
“ hei prajurit apa kau mau ku hajar seperti tadi” ancam junis
“ terserah jika memang itu maumu silahkan” ucap komandan
Pertarungan pun berlangsung seperti halnya kucing mereka mencakar mengeong dan mencabik-cabik musuhnya hingga tak berdaya lagi. Namun kali ini junislah yang kalah ia terluka karena pertarungan tadi, disaat komandan ingin membunuh junis kucing wanita itu menghalangi
“ hentikan gorgon” bentak gadis itu
“tapi puti sirbia…”
“ kubilang hentikan aku hanya ingin jalan-jalan dan tak kabur kemana-mana”jelas sirbia
“ baiklah kuhentikan tapi pulanglah jika tidak maka raja kan marah” jelas gorgon
“ baiklah asal jangan kau hajar lagi dia” ucap putri sirbia
Junis tak bisa apa- apa ia heran kenapa kucing itu menolongnya tapi yang pasti ia pingsan dan tak sadar diri. Dalam pingsannya ia mendengar suara
“ hai junis ketauhilah kau menjadi kucing agar kau bisa hargai hidup makhluk lain” suara berkata
“ apa maksudmu”Tanya junis heran
“ kau kan tau nanti sekarang bangun dan jalani hidupmu sebagi kucing’ jawab suara itu
“ hei tunggu jawab aku dulu” teriak junis
Tak lama setelah itu ia pun terbangun dan selalu terngiang di telinganya kata- kata suara itu (apa maksud dari kata- kta aneh itu) tnya junis dalam hati
Tka lama setelah kejadian itu junis pun mulai terkenal dikalangan masyarakat bahwa junis adalah pembawa mala petaka bagi mereka. Bingung akan hal itu setiap malam junis selalu keluar rumah dan ia pun selalu melihat sirbia setiap malam junis selalu mengikutinya dan tempat yang dituju selalu sama ialah pasar
Suatu malam ia melihat sirbia pergi malam lagi tanpa banyk bicara ia hampiri sirbia dan bertanya.
“ hei nona kulihat setiap malam kau selalu kesini memang ada kenangan disini” Tanya junis
“ tak ada apa-apa bukankah kau junis sang pembawa sial itu” jawab sirbia
“ terserahlah orang mau bilang apa tapi aku hanya ingin menolongmu dan mark” jelas junis
“ ya sudah aku harus segera pergi maaf”
“ hei nona kau belum beritahu aku ada apa kau datang ke sini setiap malam” Tanya junis
“ tak ada urusannya denganmu” jawab sirbia.
Tak mau kalah junis pun mengancam akan menciumya disini jika ia tak mau jujur atau bahkan ia takkan segan-segan membunuh sirbia
”tak peduli kau bunuh aku. Karena kau tahu kakakku jun telah mati di bunuh seorang manusia biadap kau tahu itu.” Jawab sirbia
Junis pun minta maaf dan menyuruh sirbia bercerita, sirbia bercerita semua hingga junis ingat bahwa orang yang telah membunuh kakak sirbia itu adalah ia. Kini ia tahu arti kenapa ia jadi kucing dan kenapa suara itu datang. Di lain pihak gorgon melihat kejadian ini dan melaporkannya pada raja, raja amat marah hingga ia menyuruh agar sirbia dikurung dan mencari keluarga junis. Seharian junis dan sirbia bercerita hingga junis lupa bahwa ia harus pulang
“ wow sudah pagi aku harus pulang umm putri sirbia lain kali kita cerita lagi ya?” ajak junis
“ ya dengan senang hati” jawab sirbia
Setelah pulang ke rumah betapa kagetnya junis melihat seisi rumah tak ada dan yang tersisa hanyalah mark. Mark menceritakan semua hingga junis pun marah dan pergi untuk menghajar raja denis namu sebelum hal itu terjadi rupanya pasukan denis lebih dulu mengepung junis. Tanpa basa basi junis langsung menghajar mereka, dan pada akhirnya junis dan gorgon pun bertemu.
           Di tempat lain putrid yang tak bisa keluar bingung karena ia mendengar bahwa keluarga mark telah di bantai oleh denis, gelisah menghantui sirbia tak tahu bagaimana ia keluar hingga kakak ke-2nya lena datang menolong, ia mengatakan bahwa junis telah mengalahkan semua pasukan denis dan kini hanya tersisa gorgon tak banyak waktu yang di siakan sirbia ia segera berlari menuju ke tempat gorgon namun di hadapanya menghadang denis.
“ mau kemana kau sirbia” Tanya denis
“ yang mulia maaf tapi saya ada keperluan bolehkah saya keluar” pinta sirbia
‘ siapa yang mengeluarkanmu” Tanya denis
“ aku denis. Dan kau jangan pernah kurung adikku lagi disni”jawab lena
“ wow lena istriku ternyata kau sudah pulang ya?” jawab denis
“ diamlah kau denis” ucap lena
Saat mereka berdebat sirbia langsung berlari dan berlari  ke tempat junis.
Di tempat junis saat gorgon dan junis mulai bertarung seorang manusia pun memukul gorgon sehingga gorgon lari dan junis selamat
“ wah kasiah sekali kau ya kucing” kata kakek
“(hah bukanya ini kakek penjual yang waktu itu)” kata junis dalam hati
Tak lama kemudian datanglah sirbia dan ia lihat junis di pegang manusia.
“ wah pasanganmu telah menjemputmu baiklah silahkan pergi hehehehe…” ucap kakek itu
Setelah melihat itu sirbia bahagia melihat junis selamat namun disaat kebahagiaan mereka muncullah denis dan ia segera menyerang junis. Dalam keadaan lemah junis tak berdayadenis pun hampir membunuhnya namun mark mempunyai keberanian dan segera menyerang denis.
“ anak kurang ajar kubuuh kau” ucap denis kesal
Disaat itu junis bangkit dan segera menyerang denis.
“ kurang ajar kalian berdua mati kalian” ucap denis amat kesal
‘ hei denis kau lawanku jangan lawan anak kecil uhuk uhuk uhuk” junis lirih
“ baik akan aku habisi kau dulu baru anak ingusan ini”ucap denis
“ denis hentikan jangan kau lakukan itu” pinta sirbia
Tangan junis menandakan stop
“………………”
“ percayalah aku pasti selamat”(tersenyum)
“hiks hiks hiks” tangis sirbia
“ baiklah denis kita bertarung disana di bukit tinggi itu” ucap junis
“ baiklah itu memudahkan ku tuk membunuhmu. Hahahahahaha” ucap denis
Sesampainya di bukit yang tinggi pertarungan pun dimulai dan sirbia pun cemas, ia cemas apakah junis khan selamat.
Lalu disaat terakhir pertarungan junis hampir terjatuh namun keajaiban memihaknya ia berbalik menjatuhkan denis.
“ hei junis tolong maafkan aku, aku tak ingin mati aku janji takkan ulangi ini lagi” pinta denis
Hati junis terketuk dan akhirnya tak jadi menjatuhkanya. Namun disaat terakhir junis terpeleset dan ia pun terjatuh, denis berusaha menolongnya namun tak sempat memegang tangannya.
“Junis!!!!!!!!!” teriak sirbia sambil berlari
“AAAAA…………………”
“ hei junis selesai sudah tugasmu kau tahu kucing pun punya nyawa jadi jangan seenaknya kau memukul atau membunuh kucing” suara itu terdengar lagi
“ hei kakek terima kasih” junis memejamkan mata
Tak lama kemudian ia terbangun dan ternyata yang dialaminya ialah mimpi namun mimpi itu bukanlah khayalan tapi kenyataan.
           Kadang ia berpikir ia ingin menjadi kucing agar dapat bertemu sirbia namun itu takkan mungkin. Tapi hal tak mungkin pun bisa menjadi mungkin, ketika siang hari saat junis ingin berkeliling raja hasemberk menyuruhnya menunggu sebentar dan ternyata ia pun di kenalkan dengan sirbia putri kerajaan sebelah. Tak percaya akan hal ini ia pun kembali memejamkan mata dan membukanya lagi.
“ hei pangeran apa yang kau lakukan” Tanya sirbia
“ oh tidak tapi apakah kau benar- benar sirbia” Tanya junis
“  ya aku sirbia dan aku adalah calon istrimu. Apa kau lupa?” jawab sirbia
“ hah! Oh iya aku baru ingat kau adalah sirbia dulu sewaktu kecil kau ikut raja dalam pertemuan penting kan?”ucap junis
“ ya kau benar. Dan setelah itu ayah kita sepakat untuk menjodohkan kita”ucap sirbia
“ ya kau benar. Hei kau tahu kau tambah gendut saja dri yang dulu”ejek junis
“ah…. Kau menyebalkan junis” ucap sirbia
Perdebatan berlanjut dan akhirnya junis dan sirbia pun menikah mereka sangat menyayangi semua binatang tak terkecuali kucing.
Junis pun di kenal sebagai raja baik hati terhadap semua makhluk dan didalam kehidupan kucing junis dikenal sebagai kucing pemberani dan tak kenal menyerah.setelah kepergian junis mark menjadi anak angkat denis dan sirbia menikah dengan kucing lain yang kebetulan bernama junis.

No comments: