Seorang perempuan berlari mencari temannya
“karu !!!!!!!” gadis itu membentak
“ha ????” suara yang malas
“karu, dengarkan aku. kau telah berbuat apa !!!!!”gadis itu marah
“maksudmu???”lelaki itu menjawab
“apa yang kau perbuat hingga namamu masuk di MADING.!!!!”
Lelaki itu tak menjawab dan hanya mendengarkan music lewat handphonenya
“karuuuuuuuuuuuuu?????????”teriak gadis itu kesal
“ya yuriiiiiiiii?” jawab lelaki itu dengan kesal pula
“karu ayo cerita padaku kenapa namamu ada di MADING?.”Tanya gadis itu pelan
Lelaki itu tetap tak menjawab dan tetap meneruskan kegiatannya
“sudahlah karu.kau memang seperti itu.”gadis itu pergi meninggalkan karu
Karu dan yuri adalah dua orang sahabat sejak kecil,mereka selalu bersama setiap saat. Karu seorang lelaki yang sangat nakal,mulai dari dulu yurilah yang selalu membelanya. Setiap saat yuri selalu menasehati sahabatnya itu. Namun,semua nasehat itu tak dihiraukan oleh karu. Sehingga menyebabkan karu di benci dan di kenal sebagai brandalan itu karena sikapnya yang selalu emosi dalam menghadapi semua masalah. Dan kini karu dalam masalah namanya tercantum di MADING. Dan yuri harus membantunya lagi. “maaf yuri aku ingin selesaikan masalahku sendiri” gumam karu dlam hati.
“teng…. Teng… teng… teng…” suara bel pulang sekolah berbunyi. Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki yang sangat cepat seperti sedang tergesa-gesa.
“brakkk”suara benda dibanting
“karu!! Karu!! karu !!karu…………….?” Sebuah suara memanggil karu. “lagi-lagi dia menghilang dsar karu!!!!!!!!” teriak yuri kesal
Di tempat lain karu sedang berhadapan dengan sebuah geng yang bernama wolf gang.
“he..he..he..he..,berani juga kau datang kemari brandal”ucap seorang anak
“cuih kau pikir aku takut dengan anjing tolol seperti kalian”ucap karuu dengan sombongnya
“sombong sekali kau karu sang brandalan”seorang menyahut
“heh kau pikir aku akan lari darimu roni sang anjing tolol”karu menantang
“brengsek kau karu. Mati saja kau!!!!”jawab roni
“silahkan jika kau bisa bunuh aku”
“ baik. Semua serang!!!!!!!!!!!!!!!!”roni menyuruh
Pertarungan wolf gang dan karu di mulai, sementara itu yuri masih tetap mencari sahabat bandelnya itu.
Sementara yuri mencari karu, ia mendengar suara rebut di belakang aula. Ia segera menghampirinya dan ternyata ia melihat karu sedang berkelahi, yuri yang sejak tadi mengkhawatirkan karu menangis dan berteriak.
“KARU HENTIKAN SEMUA INI AKU MOHON !!!!!!!! BERHENTILAH.”
Mendengar suara itu perkelahian pun berhenti. Sunyi menghampiri mata mereka tertuju pada satu poros yaitu yuri.
“yu..yuri ! apa yang kau lakukan disini” tanya karu kaget
“ kau tanya kenapa aku kesini. Jahat, kau jahat, bahkan kau tak tahu kenapa aku kesini.” Jawab yuri sambil menangis
“maksudmu apa yuri” Tanya karu heran.
Disaat pembicaraan itu berlangsung anak buah dari wolf gang segera menyerang karu dari belakang dengan meggunakan pisau kecinya. Melihat karu ingin diserang yuri pun segera mendorong badan karu ke samping dan memeluknya, namun……..
“SRATTTT………………….tes..tes..tes..tes” darah pun menetes di wajah karu.ternyata yuri menyelamatkan karu,pisau itu menusuk tubuh yuri dan yuri tergeletak jatuh.
Melihat hal itu karu pun berteriak dan mengatakan bahwa ia akan menghajar semua yang telah membuat yuri terluka. Mendengar hal itu roni sang pemimpin pun segera menarik mundur anak buahnya. Setelah wolf gang pergi karu menghampiri yuri dan menggendongnya.
“ yuri tenanglah aku akan segera membawamu ke rumah sakit”
Dengan senyumanya yuri berkata “ ber…jan..jilah kau tak..kan lakukan hal i…ni lagi.”
“diamlahdan jangan banyak bicara aku akan segera membawamu ke rumah sakit” karu berkata
Karu pun segera berlari menuju ke rumah sakit, namun perjalanan ke rumah sakit sangatlah jauh dan jalan pun sudah sepi. Namun tanpa patah semangat karu tetap berlari menuju rumah sakit.
Sambil berlari ia teringat akan semua nasehat yang di ucapkan oleh yuri,bahwa ia harus segera memperbaiki sikapnya ini.
Tak terasa jauhnya perjalanan karu pun menangis ia terus mengatakan bahwa ia menyesal.
“yuri maafkan aku, aku sungguh menyesal,yuri aku mohon bertahanlah.”
Yuri hanya tersenyum dan mengagguk lalu ia pun pingsan.
Mengetahui hal itu karu semakin bingung, ia bingung apa yang harus ia lakukan agar yuri dapat bertahan.
“argh………………………………………………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak karu
“sial sial siaaaaaaaaaaaaaallllllllllllllllllllllllllllllllllll……………………………… apa.. apa yang harus aku lakukaaaaaaaaannnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.”
Perjalanan karu pun berakhir ketika ia telah sampai di rumah sakit.
“dokter dokter dokter” karu memanggil
“ya sebentar pak” perawat menjawab. “ada a…..pa.” perawat kaget ketika seluruh tangan karu penuh dengan darah
“apa yang anda lihat cepat tolong temanku ini”bentak karu
“oh ya baiklah maaf maaf”
Akhirnya yuri pun segera di bawa ke UGD. Diluar ruang UGD karu terus berdoa berharap agar yuri selamat dan tidak terjadi apa-apa pada yuri.
Disaat ia sedang memikirkan keadaan yuri datanglah keluarga yuri dan orang tua yuri segera memaki-maki karu. Karu hanya bisa diam dan tiba-tiba ia berlutut.
“ maaf tante maafkanlah aku yang bodoh ini dan yang tidak pernah bisa menjaga yuri” karu menangis
“diamlah kau karu jika sampai yuri bertambah parah aku tidak akan memafkanmu.”
Disaat perdebatan yang terjadi dokter keluar dari ruang UGD.Dokter keluar ruangan dan kemudian memberitahukan bahwa yuri sudah melewati masa kritisnya dan ia akan segera sembuh. Mendengar hal tersebut karu bingung akankah ia senang atau ia akan bersyukur, lepas dari itu semua karu adalah orang yg paling bahagia mendengar berita ini.tanpa pikir panjang karu segera mengatakan kepada keluarga yuri bahwa ia sangat senang tapi ia akan segera pergi dan tak ingin menyusahkan yuri lagi. Di saat itu ibu yuri mengatakan
“masuklah karu aku tahu kau sangat mencintai yuri sebagai sahabatmu dan juga sebagai pendampingmu”
Mendengar hal itu karu pun segera menangis di hadapan ibu yuri dan sekali lagi mengatakan maaf dan maaf dan maaf.
“tante terimakasih anda telah memafkanku dan telah mengizinkanku untuk mencintai yuri” kata karu bahagia
Sebulan sudah yuri sembuh dan kembali bersekolah tapi kini yuri tak seperti dulu kii ia bahagia sekali karena sahabat karibnya telah kembali lagi seperti dulu dan bahkan kini ia tidak sendiri karu selalu ada didekatnya.hari berganti hari bulan berganti bulan tahun berganti tahun,akhirnya karu menjadi seorang yang rendah hati dan nama julukan “BRANDALAN`S”telah hilang kini yang ada adalah KARU PRIA BAIK HATI DAN PENYAYANG
THE END